Lampu lintas ada 3: merah, kuning, dan hijau. Kita semua tahu itu. Merah adalah berhenti, hijau artinya jalan. Lampu kuning? Dalam praktiknya, sering kali kuning artinya tancap gas agar lampu tidak sampai berganti merah. Jika kita tidak buru-buru, saat melihat lampu menyala kuning, saya kadang memperlambat kendaraan. Apa akibatnya? Hal itu kadang justru membuat kendaraan di belakang saya marah. Tapi, harus diakui, kadang saya sendiri jika sedang buru-buru juga kesal jika pengemudi lain berbuat serupa dan menghalangi saya yang ingin segera melaju sebelum lampu berganti merah.
Berlambat-lambat saat kita sedang sangat ingin melakukan sesuatu tampaknya bukanlah hal yang populer, bahkan orang mungkin akan mengatakannya tindakan bodoh. Namun, hal itulah yang seharusnya dilakukan. Lambat untuk berkata-kata, lambat untuk marah, tapi cepat untuk mendengar. Saat mengalami atau menghadapi sesuatu yang tak menyenangkan, marah dan melontarkan berbagai ucapan bahkan caci maki adalah keinginan kita. Sementara mendengarkan adalah satu hal yang paling tidak kita mau.
Bukan berarti marah adalah dosa. Bukan berarti pula bahwa kita dilarang berkata-kata saat kesal. Poinnya adalah memperlambat. Inilah yang sesungguhnya akan menghindarkan kita dari dosa dan akibat-akibat buruk lainnya. Banyak kecelakaan terjadi hanya karena orang justru ngebut saat lampu kuning. Banyak korban tertabrak kereta hanya karena tak mau memperlambat kendaraan saat sinyal kereta api muncul. Banyak masalah, konflik, perpecahan, kesalahpahaman, atau kepahitan bisa kita hindari asal kita mau memperlambat saat emosi mendorong kita meledak, marah dan menuduh macam-macam. Ya, bersabat itu bukan tidak pernah atau dilarang marah. Bersabar pada dasarnya hanya kemampuan memperlambat. Saat kita memperlambat, kita bisa mendengarkan, dan sering kali dari situ kita akan bisa melihat sesuatu secara lebih luas, sheingga kita pun sadar bahwa ternyata bukan amarah dan caci maki yang bisa memperbaiki situasi atau orang itu. Cobalah!
Bersabar adalah memperlambat saat dorongan keinginan dan hawa nafsu ingin kita lebih cepat.