Kamis, 15 Oktober 2009
Menjadi Orang yang Rendah Hati
Apakah anda ingin menjadi orang yang sempurna? Yang disukai banyak orang dan memiliki banyak teman yang mengasihi anda? Kuncinya adalah dengan menjadi orang yang rendah hati. Namun, bagaimanakah caranya?
1. Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri. Orang lebih senang menjadikan dirinya sebagai pusat pembicaraan. Banyak orang membuat sensasi agar dijadikan buah mulut orang-orang di sekitarnya, membuat mereka merasa sangat dihargai, bahkan diri kita sendiri pun kadang begitu. Di lain kesempatan, kita juga terkadang merasa tertekan ketika ternyata menemukan kehadiran kita biasa-biasa saja. Sebaiknya jika memungkinkan, kita tidak usah membangga-banggakan diri sendiri dan prestasi yang sudah dicapai. Lebih baik orang lain tahu semua itu dari orang lain, saudara, atau siapa saja.
2. Mengurus atau mengerjakan sendiri urusan pribadi. Meskipun mungkin kita mempunyai pembantu di rumah, bukan berarti kita harus menggantungkan semua urusan padanya. Jika bisa, bersihkan kamar anda sendiri tanpa harus menyuruh pembantu melakukannya yang sudah terlalu lelah mengurus segala urusan rumah.
3. Hindari rasa ingin tahu yang berlebihan dan janganlah mencampuri urusan orang lain. Sebisa mungkin jika hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan kita, kita jangan terlalu mencampuri.
4. Terimalah pertentangan dengan kegembiraan. Satu orang memiliki satu atau dua pendapat itu wajar. Tapi, bagaimana jika ada 50 orang dalam satu ruangan? Tentu sudah pasti akan ada lebih dari 50 macam pendapat yang berbeda-beda. Perbedaan pendapat itu akan selalu ada, namun yang menjadi masalahnya adalah kemampuan kita untuk menyikapi dan menghargai perbedaan pendapat. Jika tidak bisa, maka hal ini akan menjadi cikal bakal munculnya konflik. Mulai sekarang, hargai dan terima perbedaan pendapat yang ada di sekitar kita.
5. Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain. Kalau kita suka menyimpan kesalahan orang lain, itu sama saja kita menganggap diri kita lebih baik dibandingkan orang lain. Padahal, kita sendiri pun sering berbuat kesalahan, bukan? Dan jujur, kita pun akan jauh lebih berbahagia jika orang lain memaafkan kesalahan kita. Lantas kalau kita pandang itu baik, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama pada orang lain?
6. Terimalah perasaan tidak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah. Tidak usah berkecil hati. Kalau manusia tidak bersedia memperhatikan kita, itu sama saja kita memberikan tempat bagi Tuhan untuk mengambil alih tempat itu. Jadi, kalau Tuhan sendiri yang memperhatikan kita, dijamin hidup kita akan lebih baik.
7. Bersikap sopan dan peka, sekalipun ada seseorang yang memancing amarah kita.
8. Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai orang lain.
9. Bersikaplah mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda yang benar.
Labels:
Rahasia menjadi sempurna
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Bagaimana jika bercerita kepada satu orang tentang rasa sakit hati kita? Padahal seperti poin 5, sepertinya kita harus menyimpan semuanya sendiri di dalam hati kita saja? :-?
BalasHapusterima kasih sudah berbagi..jujur saya bukanlah orang yg rendah hati, tp saya sangat menginginkan personal saya seperti itu. mungkin terlihat gampang2 saja untuk melakukannya, akan tetapi sulit untuk dilakukan layaknya membalikan sebuah gunung raksasa..
BalasHapus