Pages

Rabu, 12 Mei 2010

Mengapa Kita Harus Gagal?




Jujur saja, kesuksesan adalah sesuatu yang terlalu dibesar-besarkan. Semua orang ingin sukses, lebih sukses, dan paling sukses di bidangnya masing-masing. Orangtua kita menghabiskan sedemikian banyak waktu, energi, dan materi untuk membuka mata kita akan pentingnya kesuksesan, namun lupa untuk mengingatkan bahwa justru kegagalan adalah awal dari kebijaksanaan dan kekuatan.

Hari ini saya akan melengkapi kealpaan tersebut. Hari ini saya akan mencolok kedua mata Anda sedemikian keras agar bisa mengerti betapa pentingnya sebuah kegagalan.

* Rasa takut gagal adalah alasan paling utama mengapa lebih dari 80% orang di dunia ini tidak pernah bisa mencapai impiannya. Bukan karena impiannya yang terlalu aneh atau tinggi, bukan juga karena kurang perencanaan yang matang, kurang sumber daya, kurang semangat, kurang dukungan, dsb. Rasa takut gagal, itulah agen sabotase terbesar yang memisahkan Anda dari apapun yang menjadi cita-cita Anda.

* Kesuksesan bersifat monumental dan periodik yang akan rubuh kehilangan cahayanya, hilang terlupakan beberapa di detik setelah Anda tersandung atau seseorang merebut kesuksesan tersebut dari tangan Anda. Sementara kegagalan bersifat transendental yang tidak akan pernah hilang ataupun terlupakan karena Anda akan mengantungi pelajaran penting yang akan terus mempengaruhi seluruh aspek hidup Anda seumur hidup.

* Kunci terpenting dalam hidup adalah memiliki kemampuan untuk bangkit berdiri lagi setelah terpeleset jatuh (bounce back), dan Anda tidak akan pernah bisa memilikinya jika Anda tidak pernah gagal atau jarang merasakan kegagalan. Kesuksesan tidak membuat seseorang jadi lebih baik dan lebih dewasa, malah biasanya berefek sebaliknya. Justru kegagalan yang menempa Anda jadi bermental baja.

*Kegagalan merupakan pemicu dari inspirasi dan kerendahan hati. Kesuksesan jarang sekali memicu kedua hal tersebut, percayalah Anda akan sangat-sangat membutuhkannya ketika sukses nanti. Lebih jauh dari itu, berdasarkan pengalaman pribadi saya berani menyimpulkan bahwa nilai-nilai yang Anda dapatkan selama 3 tahun menjadi orang sukses jauh lebih rendah daripada nilai-nilai yang Anda dapatkan dalam kegagalan selama 3 menit. Jika Anda tidak percaya akan hal ini, silakan tanyakan pada tokoh-tokoh yang Anda kagumi.

Coba simak kutipan berikut ini dari Jon Carrol:

“Success is boring. Success is proving that you can do something that you already know you can do, or doing something correctly the first time, which can often be a problematical victory. First-time success is usually a fluke. First-time failure, by contrast, is expected; it is the natural order of things.

Failure is how we learn. I have been told of an African phrase describing a good cook as ’she who has broken many pots.’ If you’ve spent enough time in the kitchen to have broken a lot of pots, probably you know a fair amount about cooking. I once had a late dinner with a group of chefs, and they spent time comparing knife wounds and burn scars. They knew how much credibility their failures gave them.“

Akhir kata, menjadi sukses itu adalah perkara mudah, jika Anda senantiasa memahami seni bangkit kembali.

Jadi apakah Anda sudah mengalami kegagalan hari ini? Jika ya, selamat!

(taken from facebook notes of Miss Nadiatara)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...