Rabu, 11 November 2009
It's All For A Reason
Anda adalah anda karena suatu alasan.
Anda adalah bagian dari suatu rencana yang kompleks.
Anda adalah suatu rancangan unik yang berharga dan sempurna.
Disebut lelaki atau perempuan khusus milik Allah.
Anda bertampang seperti anda karena suatu alasan.
Allah kita tidak membuat kesalahan.
Dia merajut anda menjadi satu di dalam kandungan,
Anda benar-benar apa yang ingin Dia ciptakan.
Orangtua yang anda miliki adalah orangtua yang Dia pilih,
Dan tidak peduli bagaimana perasaan anda,
Mereka dirancang dengan pertimbangan rencana Allah,
Dan mereka memikul materai Tuhan.
Tidak, trauma yang anda hadapi tidaklah mudah.
Dan Allah menangis karena trauma itu begitu menyakiti anda;
Tetapi itu diizinkan untuk membentuk hati anda.
Supaya anda bertumbuh menjadi serupa dengan-Nya.
Anda adalah anda karena suatu alasan,
Anda telah dibentuk oleh Tuhan.
Anda adalah anda, seorang pengasih
Karena ada Allah yang selalu menyertai anda.
Marilah kita menjadi sempurna seperti Allah.
Seorang kekasih yang tidak pernah berhenti mencintai kita.
by: Russel Kelfer.
Labels:
Beautiful Words
Anda Ada Bukan Karena Kebetulan
Anda ada bukan karena kebetulan.
Kelahiran Anda bukanlah suatu kesalahan atau kesialan, dan kehidupan anda bukan yang tidak diharapkan dari alam. Orangtua anda mungkin tidak merencanakan anda, tetapi Allah merencanakannya. Dia tidak terkejut sama sekali dengan kelahiran anda. Sesungguhnya, Dia mengharapkannya.
Jauh sebelum anda ada dalam benak orangtua anda, anda sudah ada dalam pikiran Allah. Dia memikirkan anda terlebih dahulu. Bukan karena nasib, bukan karena kesempatan, bukan karena keberuntungan, juga bukan karena kebetulan, anda bernafas saat ini. Anda hidup karena Allah ingin menciptakan anda!
Allah merancang setiap bagian tubuh anda. Dia dengan terencana memilih ras anda, warna kulit anda, rambut anda, dan setiap karakteristik lainnya. Dia merancang dan membuat tubuh anda seperti yang Dia inginkan. Dia juga menentukan talenta-talenta alami yang akan anda miliki dan keunikan dari kepribadian anda. Allah mengenal anda lahir dan batin, Dia mengenal setiap tulang dalam tubuh anda, Dia mengetahui persis bagaimana anda dijadikan, sedikit demi sedikit, bagaimana anda dipahat dari kehampaan menjadi sesuatu.
Karena Allah membuat anda untuk suatu alasan, Dia juga memutuskan kapan anda akan dilahirkan dan berapa lama anda akan hidup. Dia terlebih dahulu merencanakan hari-hari hidup anda, memilih waktu yang tepat untuk kelahiran dan kematian anda. Tahukah anda bahwa Allah telah melihat anda sebelum anda mulai bernafas. Dan Dia telah merencanakan setiap hari hidup anda.
Allah juga merencanakan di mana anda akan dilahirkan dan di mana anda akan hidup untuk tujuan-Nya. Ras dan kebangsaan anda bukan suatu kebetulan. Allah tidak membiarkan satu bagian pun terjadi secara untung-untungan. Dia merencanakan semua untuk tujuan-Nya. Tidak ada satu hal pun dalam hidup anda yang terjadi dengan semaunya. Semuanya untuk suatu tujuan.
Yang paling mengagumkan, Allah menentukan bagaimana anda akan dilahirkan. Tanpa memandang kondisi kelahiran anda atau siapa orangtua anda, Allah memiliki rencana ketika menciptakan anda. Tidak peduli apakah orangtua anda baik, buruk atau acuh tak acuh. Allah mengetahui bahwa mereka berdua benar-benar memiliki sifat-sifat genetik yang tepat untuk menciptakan ”Anda” yang sudah ada dalam pikiran-pikiran-Nya. Mereka memiliki DNA yang Allah inginkan untuk menjadikan anda.
Walaupun ada orangtua yang tidak sah, tidak ada anak-anak yang tidak sah. Banyak anak tidak direncanakan oleh orangtua mereka, tetapi mereka bukanlah tidak direncanakan oleh Allah.
Allah tidak pernah melakukan apapun secara kebetulan, dan Dia tidak pernah membuat kesalahan. Dia memiliki alasan untuk segala sesuatu yang Dia ciptakan. Setiap tumbuhan dan binatang direncanakan oleh Allah, dan setiap orang dirancang dengan suatu tujuan di dalam pikiran. Motivasi Allah dalam menciptakan anda adalah kasih-Nya. Bahkan jauh sebelum dunia diciptakan, Allah merancang kita di dalam pikiran-Nya, menetapkan kita sebagai pusat kasih-Nya.
Allah memikirkan anda bahkan sebelum Dia menjadikan dunia. Sebetulnya, inilah sebabnya Dia menciptakan dunia. Allah merancang lingkungan planet ini hanya agar kita bisa hidup di dalamnya. Kita adalah pusat kasih-Nya dan merupakan yang paling berharga dari semua ciptaan-Nya.
Allah tidak serampangan; Dia merencanakan semuanya dengan ketepatan yang luar biasa. Semakin hebat ahli-ahli fisika, biologi, dan ilmuwan lainnya mempelajari alam semesta, semakin baik kita memahami betapa alam semesta secara unik pas bagi keberadaan kita, dirancang dan dibuat dengan kekhususan-kekhususan yang tepat yang memungkinkan manusia hidup.
Dr. Michael Denton, rekan penelitian senior dalam bidang genetika molekuler manusia di Universitas Otago di New Zealand, menyimpulkan, ”Segala bukti yang ada dalam ilmu biologi mendukung gagasan inti....bahwa kosmos adalah suatu keutuhan yang dirancang secara khusus dengan kehidupan dan umat manusia sebagai sasaran dan tujuan dasar, suatu keutuhan yang di dalamnya semua segi realitas memiliki makna dan penjelasannya dalam fakta sentral ini.”
Mengapa Allah melakukan melakukan semuanya ini? Mengapa Dia bersusah-payah menciptakan sebuah alam semesta bagi kita? Karena Dia adalah Allah yang penuh kasih. Jenis kasih ini sulit untuk dipahami, tetapi benar-benar bisa dipercaya! Anda diciptakan sebagai sasaran khusus dari kasih Allah! Allah menjadikan anda supaya Dia bisa mengasihi anda. Inilah sebuah kebenaran untuk dijadikan landasan kehidupan anda.
Ingat! Allah bukan memiliki kasih. Tapi, Dia adalah kasih itu sendiri.
Dan Allah menciptakan anda untuk suatu alasan.
By: Rick Warren.
Hidup saya menjadi berubah drastis setelah membaca tulisan ini. Saya yang awalnya merasa hidup saya ini tidak adil, mempunyai orangtua yang tidak peduli pada anaknya, penyakit yang tidak bisa diobati secara medis, dan banyak hal-hal menyakitkan lainnya yang membuat saya merasa hidup saya sebuah tong sampah yang tidak berguna. Dan oleh karena kata-kata hinaan yang dilontarkan oleh lingkungan saya yang memberi label ”Anak Gagal” di atas kepala saya, saya otomatis menyalahkan Tuhan atas keadaan saya yang menyedihkan. Pikir saya, kenapa orang lain bisa menikmati hidup dengan tenang, sementara saya harus menelan kepahitan hampir setiap harinya.
Tapi, begitu saya selesai membaca tulisan di atas, saya menangis sejadi-jadinya. Ternyata, keadaan hidup yang seperti ini pun sudah direncanakan Tuhan. Secara detil, Tuhan sudah merencanakan warna rambut saya, ras, apalagi lahir di dalam keluarga yang sangat keras. Saya selama ini tidak tahu kalau Tuhan begitu mencintai saya sampai kemunculan saya di dunia pun diatur secara teliti. Dari sini saya mulai menata hidup saya, dan sejak saya membaca tulisan ini beberapa bulan yang lalu, saya merasa hidup saya berubah.
Bagaimana dengan anda?
Labels:
Renungan
,
Secret of Life
Sabtu, 07 November 2009
Kecerobohan Joe Stoker
Joe Stoker adalah seorang mekanik kereta api. Sebenarnya, ia termasuk orang yang bersahabat dan ramah. Oleh karena itu, ia amat disukai oleh penumpang-penumpang dan pegawai-pegawai kereta api lainnya. Hanya sayangnya, di balik sikapnya yang baik itu, Joe adalah seorang yang kurang bertanggung jawab pada pekerjaan dan sering menyepelekan dan sering menunda-nunda pekerjaannya. Lebih dari itu, ia juga seorang peminum whiski. Banyak orang, termasuk keluarga dan sahabatnya menasehatinya untuk berhenti minum whiski. Tetapi, tiap kali ada yang menegurnya, ia selalu bilang, “Terima kasih. Saya tidak apa-apa kok. Saya hanya minum sedikit dan itu tidak ada pengaruhnya!”
Pada suatu malam, salju turun dengan lebatnya. Malam itu Joe kebetulan bertugas di atas kereta api yang sedang berjalan. Tiba-tiba, ada berita, bahwa kereta api lain akan datang terlambat. Sambil menunggu, Joe mulai menggerutu dan mengeluh karena berarti ia dan rekan-rekannya harus menunggu lebih lama, menunggu kereta lain lewat. Untuk mengisi waktu, diam-diam Joe mulai mengeluarkan botol whiskinya dan meminumnya. Beberapa saat kemudian, Joe mulai agak mabuk. Ia mulai tertawa-tawa dengan senang, sementara kondektur maupun masinis, hanya bisa melihat dengan prihatin padanya.
Setelah kereta berjalan beberapa saat, tiba-tiba kereta itu berhenti. Tutup silinder kereta api tiba-tiba terlepas. Sementara dalam waktu tidak lama lagi, kereta api cepat akan melalui rel yang sama dari belakang. Kondektur, dengan secepat kilat berlari ke arah Joe dan memerintahkannya untuk memasang lampu merah dan membawanya berjalan ke sepanjang rel di belakang. Namun, tukang rem yang agak mabuk ini tertawa dan berkata, "Ah, jangan tergesa-gesa. Kan' katanya agak terlambat. Jadi masih ada waktu!”
Kondektur itu menjawab dengan sungguh-sungguh, "Joe, ini sangat penting. Jangan ditangguhkan satu menit pun. Kereta api cepat akan segera tiba dan saat itu mungkin kita sudah terlambat terlambat memberitahu!"
"Baiklah," kata Joe dengan ogah-ogahan. Sementara si kondektur sibuk mengurusi lokomotifnya, si Joe tukang rem itu, tidak langsung mengerjakan tugasnya. Dengan tenang, ia mengenakan jasnya terlebih dahulu. Lalu menghabiskan satu sloki whiski lagi untuk menghangatkan badannya. Kemudian, barulah perlahan-lahan ia mengambil lentera merah dan dengan melenggang santai ia berjalan sambil bersiul sepanjang rel. Belum sampai sepuluh langkah, ia mendengar suara tanda kedatangan kereta api cepat. Ia mulai berlari dan berlari menuju ke arah kerata api cepat itu.
Namun, semuanya sudah terlambat. Joe mencoba melambaikan lenteranya. Tapi, terlalu dekat jaraknya bagi kereta cepat untuk berhenti. Sesaat kemudian, terdengar besi-besi berat saling bertubrukan. Lokomotif kereta api cepat menabrak gerbong-gerbong yang sedang berhenti. Segera badan gerbong dan lokomotifnya menjadi ringsek, gerbong-gerbongpun hancur dan terhantam keras keluar dari relnya, diiringi teriakan para penumpang yang lebur binasa, bercampur dengan suara desis uap yang keluar lepas. Malam yang bisu itu menjadi saksi kecelakaan tabrakan antar kereta api yang menelan begitu banyak korban jiwa.
Bagaimana dengan Joe Stoker?
Saat orang mencarinya, Joe sudah menghilang. Malam harinya Joe ditemukan di sebuah lumbung dalam keadaan tidak waras, ia melambai-lambaikan lentera seakan-akan di depannya ada kereta api, sambil berteriak-teriak, "Ah, seandainya saya lakukan... seandainya saya lakukan.... seandainya."
Seberapa sering kita menunda pekerjaan kita karena berpikir bahwa masih ada banyak waktu?
Sekarang adalah waktu terbaik, di saat kita masih mempunyai kesempatan, segeralah melakukan tindakan agar tidak di kemudian hari kita tidak berkata "Seandainya.... Seandainya...."
Labels:
Renungan
Cinta Sejati
Ada seorang pria yang memiliki kekasih yang sangat dicintainya dengan sepenuh hati. Apapun dilakukan demi menunjukkan rasa cintanya pada permata hatinya ini. Suatu saat, pria ini berkata kepada kekasihnya, "Kekasihku, aku akan memberikan apapun yang kamu minta, asalkan aku menilai hal itu baik buatmu. Karena aku tidak ingin melihat engkau kecewa dengan pilihanmu yang salah".
Hari demi hari berlalu mengiringi perjalanan cinta mereka. Pria ini tak pernah memalingkan hatinya atau melupakan kekasihnya. Sementara sang wanita merasa berbahagia memiliki pria ini. Hingga suatu hari, wanita ini meminta sesuatu dari kekasihnya. Dia menginginkan sebuah kalung dengan berlian pada liontinnya. Ketika pia ini mendengar permintaan kekasihnya, dia menolak. Dia berkata, "Kekasihku, bukannya aku tidak mau atau tidak bisa membelikanmu kalung itu. Tapi sangat berbahaya bila engkau memakai kalung itu. Bila ada orang yang gelap mata, dia akan merampas kalung itu dan kalau itu terjadi, bukan hanya kamu yang celaka, aku juga akan sangat menderita melihatmu seperti itu. Aku hanya tidak mau kamu mendapat celaka." Tapi kekasihnya terus meminta kalung itu dan tidak mau mendengar nasehatnya. Akhirnya kalung itu pun dibeli dan dipakai oleh sang wanita.
Selang beberapa hari, apa yang ditakutkan oleh pria ini benar-benar terjadi. Ada 2 orang penjahat yang merampas kalung itu saat kekasihnya sedang mengendarai motor. Kalung itu pun terampas dan wanita ini terjatuh dari motornya. Mendengar berita ini,si pria langsung menemui kekasihnya, membawanya pulang dan mengobati lukanya. Dengan menangis, pria ini berkata, "Mengapa engkau tidak mau menuruti kata-kataku? Engkau mendapat celaka seperti ini, aku merasa sepuluh kali lebih sakit daripadamu."
Wanita ini menangis, dia menyesal dan berkata, "Maafkan aku, aku bersalah padamu karena tidak mendengar perkataanmu dan menuruti keinginanku sendiri. Aku menyesal. Maukah engkau memaafkan aku?"
Dengan penuh cinta kasih pria ini memeluk kekasihnya dan berkata, "Aku memaafkanmu sejak tadi. Aku bahagia karena aku bisa memelukmu dalam keadaan engkau masih hidup. Mulai sekarang, turutilah perkataanku karena aku tidak pernah akan membuatmu celaka." Kekasihnya mengangguk dan mereka menangis bahagia...
SOBAT.. Bukankah cerita itu mirip dengan hidup kita sehari-hari yang kita lewati bersama TUHAN? Tuhan adalah pria itu dan kita adalah sang wanita. Ketika awal kita mengenal DIA, kita berkobar-kobar dan melalui setiap detik dalam hidup dengan bahagia. Tetapi dengan berjalannya waktu, saat kita menginginkan sesuatu dan memohon padaNYA, seringkali permohonan kita tidak sesuai dengan kehendak TUHAN. Tapi kita terus memaksa dan merengek seperti anak kecil. Saat TUHAN benar-benar mengabulkan permohonan kita, belum tentu itu baik buat kita. Malah bisa-bisa kita kecewa karena menuruti keinginan kita sendiri. Saat itu terjadi, barulah kita ingat padaNYA, kita menyesal dan minta ampun.
(completely taken from RH)
Labels:
Renungan
Senin, 19 Oktober 2009
Elang dan Kalkun
Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman yang baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas. Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, "Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan nih!". Elang membalas, "Kedengarannya ide yang bagus".
Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung, namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, "Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini". Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya,"Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?". Sapi menjawab, "Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan".
Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani. Sapi menjawab, "Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami samasekali tidak perlu bekerja untuk makanan". Kalkun tambah bingung, "Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?". Sapi menjawab, "Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal." Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.
Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang, "Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup."Elang juga goyah dengan pengalaman ini, "Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa imbalan. Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan menarik".
Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana kedepannya.
Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun lalu suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya Thanksgiving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk minggat dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang. Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanksgiving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.
Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam pencarian keamanan, anda mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda dan Anda akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi. Selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus.
(copy-paste dari DB)
Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung, namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, "Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini". Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya,"Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?". Sapi menjawab, "Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan".
Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani. Sapi menjawab, "Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami samasekali tidak perlu bekerja untuk makanan". Kalkun tambah bingung, "Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?". Sapi menjawab, "Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal." Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.
Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang, "Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup."Elang juga goyah dengan pengalaman ini, "Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa imbalan. Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan menarik".
Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana kedepannya.
Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun lalu suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya Thanksgiving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk minggat dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang. Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanksgiving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.
Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam pencarian keamanan, anda mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda dan Anda akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi. Selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus.
(copy-paste dari DB)
Labels:
Kisah inspirasi
Minggu, 18 Oktober 2009
The Power of Your Action
Suatu hari, ketika aku baru memasuki sekolah baruku, aku melihat seorang anak dari kelasku sedang berjalan, hendak pulang ke rumah. Namanya Kyle. Sepertinya dia membawa semua bukunya yang ada di dalam loker. Aku berpikir dalam benakku, ”Kenapa ada seseorang yang membawa semua bukunya di hari Jumat? Dia pastilah kutu buku.” Aku sendiri mempunyai akhir pekan penuh rencana (pesta-pesta dan game football bersama teman di siang keesokan harinya), jadi aku tidak menghiraukannya dan terus berjalan.
Saat aku berjalan, aku melihat sekelompok pemuda berlari ke arah dia. Mereka menabrak dia, menjatuhkan semua bukunya dari tangan dan sengaja menjegal kakinya supaya ia jatuh mendarat di tanah kotor. Kacamatanya terlempar, dan aku melihatnya jatuh di rumput, sekitar 10 kaki darinya. Dia mendongak dan aku melihat kesedihan dalam matanya.
Hatiku miris melihat dia. Aku pun berlari ke arahnya, dan ketika ia merangkak ke sekelilingnya mencari kacamatanya, aku melihat air mata di matanya. Aku ulurkan kacamata padanya dan berkata, ”Those guys are jerks. Mereka seharusnya mempunyai kerjaan yang lebih bagus dari ini.”
Dia melihatku dan berkata, ”Hey, thanks!” Sebuah senyuman besar muncul di wajahnya. Itu adalah salah satu senyuman yang benar-benar menunjukkan rasa terima kasih yang mendalam. Aku lalu membantunya mengambil semua buku dan menanyakan di mana dia tinggal. Ternyata, ia tinggal dekat rumahku. Aku bertanya kenapa aku tidak pernah melihat dia sebelumnya. Dia bilang, sebelumnya ia sekolah di sekolah swasta sebelum datang ke sekolah ini.
Aku tidak pernah bergaul dengan murid sekolah swasta sebelumnya. Kami berbicara sepanjang jalan, dan aku membawa semua bukunya. Tak kusangka, ia anak yang lumayan mengagumkan. Aku memintanya untuk bermain football di hari Sabtu denganku dan semua teman-temanku. Dia jawab iya. Kami pergi bermain sepanjang akhir pekan itu dan lebih dekat aku mengenal Kyle, aku menjadi lebih menyukainya. Semua temanku juga berpikir demikian.
Senin pagi tiba, dan Kyle datang membawa setumpuk buku lagi di tangannya. Aku menghentikan langkahnya dan berkata, ”Damn boy, kau akan membuat otot serius dengan semua bukumu setiap hari!” Dia hanya tertawa dan memberikan setengahnya padaku. Lebih dari empat tahun, Kyle dan aku menjadi teman baik.
Ketika kami berada di tingkat akhir sekolah, kami mulai berpikir tentang kuliah di universitas. Kyle memutuskan kuliah di Georgetown, dan aku di Duke. Aku tahu kita akan selalu berteman, bahkan beribu-ribu mil pun tidak akan menjadi masalah. Dia akan menjadi seorang dokter, dan aku mencari beasiswa football.
Kyle waktu itu adalah murid terbaik yang akan membacakan pidato perpisahannya di depan sekolah. Aku menggodanya sepanjang hari karena sifat kutu-bukunya. Dia pun harus menyiapkan pidato untuk hari kelulusan kami. Aku sangat senang bukan aku yang harus berdiri di depan podium dan bicara.
Hari kelulusan tiba, aku melihat Kyle dan dia tampak hebat. Dia adalah salah satu orang yang benar-benar menemukan ’dirinya’ di masa sekolah. Dia bijaksana dan sebenarnya tampak tampan dengan kacamatanya. Dia punya lebih banyak kencan daripadaku dan semua gadis menyukainya.
Boy, kadang-kadang aku iri. Hari ini adalah hari yang sama seperti biasanya, di mana aku melihat Kyle gugup dengan pidatonya. Aku memukul punggungnya dan berkata, ”Hey, big guy, you’ll be great!”
Dia melihatku dengan tatapan khasnya (tatapan penuh rasa terima kasih) dan tersenyum. ”Thanks,” katanya.
Ketika ia memulai pidatonya, ia berdeham, membersihkan tenggorokannya, dan ia mulai berbicara.
”Hari kelulusan adalah waktu untuk berterima kasih pada semua orang yang membantumu melalui semua tahun-tahun yang sulit. Pada orangtuamu, gurumu, saudaramu, dan mungkin pelatih....tapi sebagian besar pada temanmu. Aku di sini untuk mengatakan kalian semua bahwa teman bagi seseorang, adalah hadiah terbaik yang bisa kau berikan padanya. Dan aku akan menceritakan sebuah cerita pada kalian.”
Aku menatap pada temanku itu dalam rasa tidak percaya akan kisah yang dia ceritakan pada hari pertama kami bertemu. Saat itu ia berencana untuk membunuh dirinya sendiri di akhir pekan. Dia bercerita bagaimana ia membersihkan semua isi lokernya agar ibunya tidak perlu repot untuk melakukannya setelah ia mati. Ia menatap tajam padaku dan memberikan satu senyuman kecil. ”Thankfully, I was saved. My friend saved me from doing the unspeakable."
Aku mendengar beberapa orang menarik nafas di antara keramaian saat si tampan, lelaki populer itu menceritakan kami akan semua momen terlemahnya. Aku menyaksikan ayah dan ibunya menatapku dan tersenyum dengan rasa terima kasih yang dalam, persis sama dengan senyuman Kyle. Tidak sampai pada momen tersebut, aku baru menyadari arti senyuman mereka.
Jangan pernah meremehkan kekuatan tindakanmu. Hanya dengan satu perbuatan kecil tak berarti, kau bisa mengubah kehidupan seseorang.
(Blog’s author only translated english article to bahasa indonesia)
Saat aku berjalan, aku melihat sekelompok pemuda berlari ke arah dia. Mereka menabrak dia, menjatuhkan semua bukunya dari tangan dan sengaja menjegal kakinya supaya ia jatuh mendarat di tanah kotor. Kacamatanya terlempar, dan aku melihatnya jatuh di rumput, sekitar 10 kaki darinya. Dia mendongak dan aku melihat kesedihan dalam matanya.
Hatiku miris melihat dia. Aku pun berlari ke arahnya, dan ketika ia merangkak ke sekelilingnya mencari kacamatanya, aku melihat air mata di matanya. Aku ulurkan kacamata padanya dan berkata, ”Those guys are jerks. Mereka seharusnya mempunyai kerjaan yang lebih bagus dari ini.”
Dia melihatku dan berkata, ”Hey, thanks!” Sebuah senyuman besar muncul di wajahnya. Itu adalah salah satu senyuman yang benar-benar menunjukkan rasa terima kasih yang mendalam. Aku lalu membantunya mengambil semua buku dan menanyakan di mana dia tinggal. Ternyata, ia tinggal dekat rumahku. Aku bertanya kenapa aku tidak pernah melihat dia sebelumnya. Dia bilang, sebelumnya ia sekolah di sekolah swasta sebelum datang ke sekolah ini.
Aku tidak pernah bergaul dengan murid sekolah swasta sebelumnya. Kami berbicara sepanjang jalan, dan aku membawa semua bukunya. Tak kusangka, ia anak yang lumayan mengagumkan. Aku memintanya untuk bermain football di hari Sabtu denganku dan semua teman-temanku. Dia jawab iya. Kami pergi bermain sepanjang akhir pekan itu dan lebih dekat aku mengenal Kyle, aku menjadi lebih menyukainya. Semua temanku juga berpikir demikian.
Senin pagi tiba, dan Kyle datang membawa setumpuk buku lagi di tangannya. Aku menghentikan langkahnya dan berkata, ”Damn boy, kau akan membuat otot serius dengan semua bukumu setiap hari!” Dia hanya tertawa dan memberikan setengahnya padaku. Lebih dari empat tahun, Kyle dan aku menjadi teman baik.
Ketika kami berada di tingkat akhir sekolah, kami mulai berpikir tentang kuliah di universitas. Kyle memutuskan kuliah di Georgetown, dan aku di Duke. Aku tahu kita akan selalu berteman, bahkan beribu-ribu mil pun tidak akan menjadi masalah. Dia akan menjadi seorang dokter, dan aku mencari beasiswa football.
Kyle waktu itu adalah murid terbaik yang akan membacakan pidato perpisahannya di depan sekolah. Aku menggodanya sepanjang hari karena sifat kutu-bukunya. Dia pun harus menyiapkan pidato untuk hari kelulusan kami. Aku sangat senang bukan aku yang harus berdiri di depan podium dan bicara.
Hari kelulusan tiba, aku melihat Kyle dan dia tampak hebat. Dia adalah salah satu orang yang benar-benar menemukan ’dirinya’ di masa sekolah. Dia bijaksana dan sebenarnya tampak tampan dengan kacamatanya. Dia punya lebih banyak kencan daripadaku dan semua gadis menyukainya.
Boy, kadang-kadang aku iri. Hari ini adalah hari yang sama seperti biasanya, di mana aku melihat Kyle gugup dengan pidatonya. Aku memukul punggungnya dan berkata, ”Hey, big guy, you’ll be great!”
Dia melihatku dengan tatapan khasnya (tatapan penuh rasa terima kasih) dan tersenyum. ”Thanks,” katanya.
Ketika ia memulai pidatonya, ia berdeham, membersihkan tenggorokannya, dan ia mulai berbicara.
”Hari kelulusan adalah waktu untuk berterima kasih pada semua orang yang membantumu melalui semua tahun-tahun yang sulit. Pada orangtuamu, gurumu, saudaramu, dan mungkin pelatih....tapi sebagian besar pada temanmu. Aku di sini untuk mengatakan kalian semua bahwa teman bagi seseorang, adalah hadiah terbaik yang bisa kau berikan padanya. Dan aku akan menceritakan sebuah cerita pada kalian.”
Aku menatap pada temanku itu dalam rasa tidak percaya akan kisah yang dia ceritakan pada hari pertama kami bertemu. Saat itu ia berencana untuk membunuh dirinya sendiri di akhir pekan. Dia bercerita bagaimana ia membersihkan semua isi lokernya agar ibunya tidak perlu repot untuk melakukannya setelah ia mati. Ia menatap tajam padaku dan memberikan satu senyuman kecil. ”Thankfully, I was saved. My friend saved me from doing the unspeakable."
Aku mendengar beberapa orang menarik nafas di antara keramaian saat si tampan, lelaki populer itu menceritakan kami akan semua momen terlemahnya. Aku menyaksikan ayah dan ibunya menatapku dan tersenyum dengan rasa terima kasih yang dalam, persis sama dengan senyuman Kyle. Tidak sampai pada momen tersebut, aku baru menyadari arti senyuman mereka.
Jangan pernah meremehkan kekuatan tindakanmu. Hanya dengan satu perbuatan kecil tak berarti, kau bisa mengubah kehidupan seseorang.
”Friends are angels who lift us to our feet when our wings have trouble remembering how to fly.”
(Blog’s author only translated english article to bahasa indonesia)
Labels:
Kisah inspirasi
Sabtu, 17 Oktober 2009
Tetap Mengasihi
Banyak orang sering mementingkan diri sendiri
Dan bertindak yang tidak masuk akal.
Namun tetaplah mengampuni mereka.
Jika engkau baik hati,
Mungkin orang menuduh kau egois, dan berpura-pura.
Namun tetaplah menjadi baik selalu.
Jika engkau sukses,
Sering tidak menemukan banyak teman sejati yang setia,
Malah engkau lebih banyak mendapatkan musuh.
Namun tetaplah meraih kesuksesan selalu.
Jika engkau jujur dan tulus,
Mungkin orang akan menipumu.
Namun tetaplah jujur dan tulus selalu.
Apa yang engkau kerjakan bertahun-tahun,
Orang dapat menghancurkan dalam semalam.
Namun tetaplah berkarya.
Jika engkau tenang dan bahagia,
Banyak orang akan iri hati.
Namun tetaplah berbahagia.
Kebaikan yang engkau perbuat hari demi hari,
Sering akan dilupakan orang.
Namun tetaplah berbuat baik selalu.
Berilah yang terbaik dari apa yang kau miliki,
Mungkin orang tidak pernah merasa cukup.
Namun tetaplah memberi yang terbaik.
Maka yang menentukan pada akhirnya,
Hanya engkau dan Tuhan.
Bukan engkau dan mereka.
((taken from somewhere. Not made by blog's author.))
Dan bertindak yang tidak masuk akal.
Namun tetaplah mengampuni mereka.
Jika engkau baik hati,
Mungkin orang menuduh kau egois, dan berpura-pura.
Namun tetaplah menjadi baik selalu.
Jika engkau sukses,
Sering tidak menemukan banyak teman sejati yang setia,
Malah engkau lebih banyak mendapatkan musuh.
Namun tetaplah meraih kesuksesan selalu.
Jika engkau jujur dan tulus,
Mungkin orang akan menipumu.
Namun tetaplah jujur dan tulus selalu.
Apa yang engkau kerjakan bertahun-tahun,
Orang dapat menghancurkan dalam semalam.
Namun tetaplah berkarya.
Jika engkau tenang dan bahagia,
Banyak orang akan iri hati.
Namun tetaplah berbahagia.
Kebaikan yang engkau perbuat hari demi hari,
Sering akan dilupakan orang.
Namun tetaplah berbuat baik selalu.
Berilah yang terbaik dari apa yang kau miliki,
Mungkin orang tidak pernah merasa cukup.
Namun tetaplah memberi yang terbaik.
Maka yang menentukan pada akhirnya,
Hanya engkau dan Tuhan.
Bukan engkau dan mereka.
((taken from somewhere. Not made by blog's author.))
Labels:
Beautiful Words
,
Motivasi
Kamis, 15 Oktober 2009
Ukuran Hidup
Hidup tidak hanya diukur oleh jumlah udara yang kita hirup, melainkan oleh momen yang membuat kita terpukau.
Pikirkan hal ini. Kau mungkin tidak menyadarinya, tapi ini 100% benar.
1. Setidaknya ada dua orang di dunia ini yang sangat mencintaimu hingga mereka rela mati untukmu.
2. Setidaknya ada 15 orang di dunia ini yang mencintaimu apa adanya.
3. Satu-satunya alasan kenapa orang membencimu adalah karena mereka ingin menjadi sepertimu.
4. Sebuah senyuman darimu dapat membawa kebahagiaan pada semua orang, walaupun mereka membencimu.
5.Setiap malam, SESEORANG memikirkanmu sebelum ia pergi tidur.
6. Kau sama berartinya dengan seluruh dunia bagi seseorang.
7. Jika bukan karena kau, seseorang mungkin tidak bisa hidup.
8. Kau sangat unik dan istimewa.
9. Ketika kau berpikir tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa yang kau inginkan, kau mungkin tidak akan mendapatkannya. Tapi kalau kau percaya Tuhan melakukan yang terbaik dan menunggu waktu-Nya, cepat atau lambat, kau akan mendapatkannya atau bahkan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang kau inginkan.
10. Ketika kau melakukan kesalahan terbesar dalam hidupmu, sesuatu yang baik masih bisa datang dari hal tersebut.
11. Ketika kau merasa seluruh dunia melawanmu, lihatlah pada sekelilingmu, mungkin kaulah yang berusaha melawan seluruh dunia.
12. Seseorang yang kau tidak sadari keberadaannya, mencintaimu.
13. Ingatlah selalu pada setiap pujian yang kau terima. Lupakan saja semua kata-kata penghinaan.
14. Bilanglah selalu pada seseorang di dekatmu tentang apa yang kau rasakan pada mereka. Kau akan merasa jauh lebih baik ketika mereka tahu dan kau bersama orang-orang terdekatmu akan sama-sama bahagia.
15. Jika kau mempunyai teman terbaik, ambillah waktu untuk membiarkan mereka tahu bahwa mereka adalah teman terbaik yang pernah kau miliki.
Pikirkan hal ini. Kau mungkin tidak menyadarinya, tapi ini 100% benar.
1. Setidaknya ada dua orang di dunia ini yang sangat mencintaimu hingga mereka rela mati untukmu.
2. Setidaknya ada 15 orang di dunia ini yang mencintaimu apa adanya.
3. Satu-satunya alasan kenapa orang membencimu adalah karena mereka ingin menjadi sepertimu.
4. Sebuah senyuman darimu dapat membawa kebahagiaan pada semua orang, walaupun mereka membencimu.
5.Setiap malam, SESEORANG memikirkanmu sebelum ia pergi tidur.
6. Kau sama berartinya dengan seluruh dunia bagi seseorang.
7. Jika bukan karena kau, seseorang mungkin tidak bisa hidup.
8. Kau sangat unik dan istimewa.
9. Ketika kau berpikir tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa yang kau inginkan, kau mungkin tidak akan mendapatkannya. Tapi kalau kau percaya Tuhan melakukan yang terbaik dan menunggu waktu-Nya, cepat atau lambat, kau akan mendapatkannya atau bahkan sesuatu yang jauh lebih baik dari yang kau inginkan.
10. Ketika kau melakukan kesalahan terbesar dalam hidupmu, sesuatu yang baik masih bisa datang dari hal tersebut.
11. Ketika kau merasa seluruh dunia melawanmu, lihatlah pada sekelilingmu, mungkin kaulah yang berusaha melawan seluruh dunia.
12. Seseorang yang kau tidak sadari keberadaannya, mencintaimu.
13. Ingatlah selalu pada setiap pujian yang kau terima. Lupakan saja semua kata-kata penghinaan.
14. Bilanglah selalu pada seseorang di dekatmu tentang apa yang kau rasakan pada mereka. Kau akan merasa jauh lebih baik ketika mereka tahu dan kau bersama orang-orang terdekatmu akan sama-sama bahagia.
15. Jika kau mempunyai teman terbaik, ambillah waktu untuk membiarkan mereka tahu bahwa mereka adalah teman terbaik yang pernah kau miliki.
Labels:
Beautiful Words
,
Secret of Life
Menjadi Orang yang Rendah Hati
Apakah anda ingin menjadi orang yang sempurna? Yang disukai banyak orang dan memiliki banyak teman yang mengasihi anda? Kuncinya adalah dengan menjadi orang yang rendah hati. Namun, bagaimanakah caranya?
1. Berbicara sesedikit mungkin tentang diri sendiri. Orang lebih senang menjadikan dirinya sebagai pusat pembicaraan. Banyak orang membuat sensasi agar dijadikan buah mulut orang-orang di sekitarnya, membuat mereka merasa sangat dihargai, bahkan diri kita sendiri pun kadang begitu. Di lain kesempatan, kita juga terkadang merasa tertekan ketika ternyata menemukan kehadiran kita biasa-biasa saja. Sebaiknya jika memungkinkan, kita tidak usah membangga-banggakan diri sendiri dan prestasi yang sudah dicapai. Lebih baik orang lain tahu semua itu dari orang lain, saudara, atau siapa saja.
2. Mengurus atau mengerjakan sendiri urusan pribadi. Meskipun mungkin kita mempunyai pembantu di rumah, bukan berarti kita harus menggantungkan semua urusan padanya. Jika bisa, bersihkan kamar anda sendiri tanpa harus menyuruh pembantu melakukannya yang sudah terlalu lelah mengurus segala urusan rumah.
3. Hindari rasa ingin tahu yang berlebihan dan janganlah mencampuri urusan orang lain. Sebisa mungkin jika hal itu tidak ada sangkut pautnya dengan kita, kita jangan terlalu mencampuri.
4. Terimalah pertentangan dengan kegembiraan. Satu orang memiliki satu atau dua pendapat itu wajar. Tapi, bagaimana jika ada 50 orang dalam satu ruangan? Tentu sudah pasti akan ada lebih dari 50 macam pendapat yang berbeda-beda. Perbedaan pendapat itu akan selalu ada, namun yang menjadi masalahnya adalah kemampuan kita untuk menyikapi dan menghargai perbedaan pendapat. Jika tidak bisa, maka hal ini akan menjadi cikal bakal munculnya konflik. Mulai sekarang, hargai dan terima perbedaan pendapat yang ada di sekitar kita.
5. Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain. Kalau kita suka menyimpan kesalahan orang lain, itu sama saja kita menganggap diri kita lebih baik dibandingkan orang lain. Padahal, kita sendiri pun sering berbuat kesalahan, bukan? Dan jujur, kita pun akan jauh lebih berbahagia jika orang lain memaafkan kesalahan kita. Lantas kalau kita pandang itu baik, kenapa kita tidak melakukan hal yang sama pada orang lain?
6. Terimalah perasaan tidak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah. Tidak usah berkecil hati. Kalau manusia tidak bersedia memperhatikan kita, itu sama saja kita memberikan tempat bagi Tuhan untuk mengambil alih tempat itu. Jadi, kalau Tuhan sendiri yang memperhatikan kita, dijamin hidup kita akan lebih baik.
7. Bersikap sopan dan peka, sekalipun ada seseorang yang memancing amarah kita.
8. Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai orang lain.
9. Bersikaplah mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun anda yang benar.
Labels:
Rahasia menjadi sempurna
Berpikir negatif tidak Menguntungkan
Berdasarkan beberapa penelitian ilmiah, disimpulkan bahwa berpikir negatif dapat memberikan dampak buruk yang lebih besar dibandingkan dengan dampak positifnya.
Dampak itu adalah:
1. Melemahkan sistem kekebalan tubuh.
2. Menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi.
3. Mengakibatkan seseorang nggak mampu lagi berbuat sesuatu untuk menciptakan prestasi maupun kebahagiaan.
Ada sebuah cerita tentang sepasang muda-mudi yang menjelaskan bagaimana berpikiran negatif dapat menghancurkan seseorang.
Tragedi itu bermula ketika pemuda tadi harus pergi berjuang ke medan perang. Pada saat peperangan, kaki kanannya putus terkena bom. Dia merasa tidak pantas punya gadis pujaan hati karena kakinya cacat. Ia pun kemudian meminta bantuan temannya untuk memberitahukan kekasihnya kalau dia sudah gugur di medan peperangan. Setelah itu, ia malah semakin putus asa karena dia masih sangat mencintai gadis itu. Sampai suatu hari dia mendengar mantan kekasihnya akan segera menikah.
Pemuda tadi lantas merasa senang bercampur sedih. Di satu sisi ia senang kekasih hatinya sudah menemukan pengganti, tetapi di sisi lain ia juga turut merasa sedih karena kekasihnya menjadi milik orang lain. Pemuda tersebut ingin melihat mantan kekasihnya tersenyum bahagia. Dia sengaja datang pada acara pernikahan dan terus memperhatikan wanita itu secara diam-diam.
Tetapi dia sangat terkejut melihat calon suami kekasihnya itu. Pria itu adalah teman seperjuangan yang terputus kedua kakinya akibat perang.
Pemuda itu sangat menyesal kenapa dulu dia berpikir negatif dan terburu-buru memutuskan untuk mengundurkan diri karena kakinya terputus satu. Mengapa dia tidak menemui kekasihnya terlebih dahulu dan menanyakan secara langsung? Tetapi semua sudah terlambat, pemikiran negatif Cuma meninggalkan penyesalan.
Kisah tadi menegaskan bahwa kita seharusnya memikirkan kemungkinan terbaik terlebih dahulu, sebelum memikirkan kemungkinan terburuk. Sebab apa yang terjadi di depan nanti mungkin jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan. Menyimpan pikiran negatif akan merugikan kita. Karena itu, budayakan berpikir positif dalam hidup kita. Kemampuan berpikir positif terbentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang positif pula.
Berikut ini merupakan tips mengkondisikan diri agar setiap saat berpikir positif:
Tips pertama adalah mengurangi informasi negatif. Mungkin kita cenderung lebih sering mendengar berita tentang tragedi maupun tindak kejahatan, penindasan, penyelewengan dan lain sebagainya. Tetapi berita tentang keharmonisan, kepedulian, kejujuran dan cinta kasih seringkali luput dari perhatian. Maka, mulai saat ini kurangi informasi tentang hal-hal yang negatif. Ada baiknya kalau kita berusaha bergaul hanya dengan orang-orang yang secara pasti memberikan masukan positif terhadap cara berpikir. Brian Tracy mengatakan, ”Bergaullah dengan orang yang tepat. Bekerjasamalah dengan orang yang positif, yang berorientasi kepada hasil, mereka yang membangkitkan semangat dan menginspirasikan banyak hal kepadamu.”
Tips kedua adalah memfokuskan diri hanya kepada hal-hal yang positif. Sekali lagi belajarlah bersyukur atas segala keadaan yang terjadi dalam hidup kita. Kalau kita mengembangkan gaya hidup bersyukur, kita bakal selalu melihat segala sesuatu dengan positif.
Tips ketiga adalah menerima kejadian apa adanya dan menghilangkan negatif atau trauma. Kalau trauma itu benar-benar sulit dihilangkan, bukan berarti itu merupakan tanda-tanda kelemahan kita. Trauma itu cuma akan menjadi penjara dalam hidup kita. Penjara itu lama-kelamaan membatasi ruang gerak dan potensi kita. Daripada kita berkubang dalam rasa traumatik, lebih baik kita mengampuni diri sendiri dan orang-orang yang sudah menyebabkan trauma itu.
Kata Zig-Ziglar, ”It’s not the situation, but wheather we react (negative) or respond (positive) to the situation that’s important. Bukan persoalan situasinya yang tidak tepat, yang terpenting adalah bagaimana kita mereaksi atau merespon situasi tersebut.”
Mulailah berpikir positif hari ini dan lihatlah kita akan menikmati kejadian-kejadian yang menyenangkan sepanjang waktu.
Dampak itu adalah:
1. Melemahkan sistem kekebalan tubuh.
2. Menyebabkan seseorang tertekan dan kehilangan banyak energi.
3. Mengakibatkan seseorang nggak mampu lagi berbuat sesuatu untuk menciptakan prestasi maupun kebahagiaan.
Ada sebuah cerita tentang sepasang muda-mudi yang menjelaskan bagaimana berpikiran negatif dapat menghancurkan seseorang.
Tragedi itu bermula ketika pemuda tadi harus pergi berjuang ke medan perang. Pada saat peperangan, kaki kanannya putus terkena bom. Dia merasa tidak pantas punya gadis pujaan hati karena kakinya cacat. Ia pun kemudian meminta bantuan temannya untuk memberitahukan kekasihnya kalau dia sudah gugur di medan peperangan. Setelah itu, ia malah semakin putus asa karena dia masih sangat mencintai gadis itu. Sampai suatu hari dia mendengar mantan kekasihnya akan segera menikah.
Pemuda tadi lantas merasa senang bercampur sedih. Di satu sisi ia senang kekasih hatinya sudah menemukan pengganti, tetapi di sisi lain ia juga turut merasa sedih karena kekasihnya menjadi milik orang lain. Pemuda tersebut ingin melihat mantan kekasihnya tersenyum bahagia. Dia sengaja datang pada acara pernikahan dan terus memperhatikan wanita itu secara diam-diam.
Tetapi dia sangat terkejut melihat calon suami kekasihnya itu. Pria itu adalah teman seperjuangan yang terputus kedua kakinya akibat perang.
Pemuda itu sangat menyesal kenapa dulu dia berpikir negatif dan terburu-buru memutuskan untuk mengundurkan diri karena kakinya terputus satu. Mengapa dia tidak menemui kekasihnya terlebih dahulu dan menanyakan secara langsung? Tetapi semua sudah terlambat, pemikiran negatif Cuma meninggalkan penyesalan.
Kisah tadi menegaskan bahwa kita seharusnya memikirkan kemungkinan terbaik terlebih dahulu, sebelum memikirkan kemungkinan terburuk. Sebab apa yang terjadi di depan nanti mungkin jauh lebih baik dari apa yang kita pikirkan. Menyimpan pikiran negatif akan merugikan kita. Karena itu, budayakan berpikir positif dalam hidup kita. Kemampuan berpikir positif terbentuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang positif pula.
Berikut ini merupakan tips mengkondisikan diri agar setiap saat berpikir positif:
Tips pertama adalah mengurangi informasi negatif. Mungkin kita cenderung lebih sering mendengar berita tentang tragedi maupun tindak kejahatan, penindasan, penyelewengan dan lain sebagainya. Tetapi berita tentang keharmonisan, kepedulian, kejujuran dan cinta kasih seringkali luput dari perhatian. Maka, mulai saat ini kurangi informasi tentang hal-hal yang negatif. Ada baiknya kalau kita berusaha bergaul hanya dengan orang-orang yang secara pasti memberikan masukan positif terhadap cara berpikir. Brian Tracy mengatakan, ”Bergaullah dengan orang yang tepat. Bekerjasamalah dengan orang yang positif, yang berorientasi kepada hasil, mereka yang membangkitkan semangat dan menginspirasikan banyak hal kepadamu.”
Tips kedua adalah memfokuskan diri hanya kepada hal-hal yang positif. Sekali lagi belajarlah bersyukur atas segala keadaan yang terjadi dalam hidup kita. Kalau kita mengembangkan gaya hidup bersyukur, kita bakal selalu melihat segala sesuatu dengan positif.
Tips ketiga adalah menerima kejadian apa adanya dan menghilangkan negatif atau trauma. Kalau trauma itu benar-benar sulit dihilangkan, bukan berarti itu merupakan tanda-tanda kelemahan kita. Trauma itu cuma akan menjadi penjara dalam hidup kita. Penjara itu lama-kelamaan membatasi ruang gerak dan potensi kita. Daripada kita berkubang dalam rasa traumatik, lebih baik kita mengampuni diri sendiri dan orang-orang yang sudah menyebabkan trauma itu.
Kata Zig-Ziglar, ”It’s not the situation, but wheather we react (negative) or respond (positive) to the situation that’s important. Bukan persoalan situasinya yang tidak tepat, yang terpenting adalah bagaimana kita mereaksi atau merespon situasi tersebut.”
Mulailah berpikir positif hari ini dan lihatlah kita akan menikmati kejadian-kejadian yang menyenangkan sepanjang waktu.
Rabu, 30 September 2009
Sadarkah kau?
Sadarkah kita bahwa ;
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan?
Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, Dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut.
Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, Yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.
Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi Jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.
Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.
Kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan?
Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, Dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut.
Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam, Yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.
Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi Jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.
Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.
Labels:
Beautiful Words
,
Renungan
Positive Mind Set
Thomas Alfa Edison gagal—ratusan, bahkan ribuan kali gagal. Tetapi dia bukanlah orang yang mudah menyerah. Tiap kali gagal, dia bangkit dan mencoba lagi.
Ketika sekolah, dia gagal. Terlalu banyak berimajinasi dan duduk di belakang kelas, dia tak menggubris para guru yang mengajar.
Ketika mulai menjadi penemu, dia gagal. Ribuan bahan filamen harus dia coba—ribuan kegagalan.
Ketika dia ditanya, mengapa begitu keras kepala, jawabannya: "Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis."
Dan uniknya, saat ia berhasil menemukan lampu yg menyala, namanya masuk dalam HEADLINE koran, yang bunyinya :
"Setelah 9.955 kali GAGAL menemukan lampu, akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yg menyala."
Lucunya, Edison MARAH dengan bunyi Headline tersebut, ia mendatangi redaksi Koran dan minta bunyi Headline nya diganti.
Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline menjadi :
"Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg 'Gagal Menyala' , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala"
Hahaha.. ini namanya POSITIVE MIND SET..
Ketika sekolah, dia gagal. Terlalu banyak berimajinasi dan duduk di belakang kelas, dia tak menggubris para guru yang mengajar.
Ketika mulai menjadi penemu, dia gagal. Ribuan bahan filamen harus dia coba—ribuan kegagalan.
Ketika dia ditanya, mengapa begitu keras kepala, jawabannya: "Sukses saya baru datang ketika kegagalan telah habis."
Dan uniknya, saat ia berhasil menemukan lampu yg menyala, namanya masuk dalam HEADLINE koran, yang bunyinya :
"Setelah 9.955 kali GAGAL menemukan lampu, akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yg menyala."
Lucunya, Edison MARAH dengan bunyi Headline tersebut, ia mendatangi redaksi Koran dan minta bunyi Headline nya diganti.
Akhirnya, besoknya koran itu mengganti headline menjadi :
"Setelah 9.955 kali BERHASIL menemukan lampu yg 'Gagal Menyala' , akhirnya Edison berhasil menemukan lampu yang menyala"
Hahaha.. ini namanya POSITIVE MIND SET..
Labels:
Tips Sukses
,
Tokoh Besar
Opening.
Welcome to my blog!
Wow, ini blogku yang kesekian banyak! Luar biasa memang, padahal kegiatanku sudah lumayan banyak. Tapi, ini memang sudah panggilan jiwa untuk menulis blog ini, karena jauh di dalam hati, aku memang sedari dulu ingin sekali mengubah hidup orang lain, walau lewat tulisan saja.
Adapun tujuanku membuat blog ini adalah untuk memberikan 'kesegaran' jiwa anda yang mungkin terbelenggu oleh hidup, rutinitas, dan lain-lain. To make your life more alive than before. Karena sering, aku pun mengalami hidup yang malah 'mati'.
Semoga tulisanku ini dapat membuat anda merasa lebih baik dan menginspirasi anda hari demi hari.
Peace and Love, Indonesia.
Wow, ini blogku yang kesekian banyak! Luar biasa memang, padahal kegiatanku sudah lumayan banyak. Tapi, ini memang sudah panggilan jiwa untuk menulis blog ini, karena jauh di dalam hati, aku memang sedari dulu ingin sekali mengubah hidup orang lain, walau lewat tulisan saja.
Adapun tujuanku membuat blog ini adalah untuk memberikan 'kesegaran' jiwa anda yang mungkin terbelenggu oleh hidup, rutinitas, dan lain-lain. To make your life more alive than before. Karena sering, aku pun mengalami hidup yang malah 'mati'.
Semoga tulisanku ini dapat membuat anda merasa lebih baik dan menginspirasi anda hari demi hari.
Peace and Love, Indonesia.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)